Indonesia dan Malaysia telah lama menjalin kerja sama terkait penerbitan buku. Sebagai negeri serumpun, Indonesia dan Malaysia memiliki kedekatan kultur dan historis. Jalinan tersebut terus diperkuat dengan berbagai kerja sama.

Pada 23/04/2024, Perbadanan Kota Buku (Book City Corporation) Malaysia bersilaturahmi dengan Ikapi. Dalam kesempatan tersebut hadir Adibah Omar (CEO Kota Buku), Hasri Hasan (Wakil CEO Kota Buku), dan Nurin Afiqah (Officer Kota Buku).

Kehadiran Puan Adibah dan rekan-rekan diterima oleh Ketua Umum Ikapi, Arys Hilman, yang ditemani oleh Wedha Stratesti (Wakil Ketum Bidang Kerja Sama & Hubungan Luar Negeri), Thomas Nung Atasana (Direktur Borobudur Agency), dan Atiya Isfahani (Kepala Bidang Pameran).

Salah satu tujuan kunjungan adalah memperkenalkan Kota Buku. Puan Adibah mengungkapkan bahwa Kota Buku yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Malaysia, ingin belajar banyak dari Indonesia. Menurut Puan Adibah, insan perbukuan di Indonesia memiliki semangat yang patut dicontoh terkait memajukan industri penerbitan.

Kota Buku sendiri sepenuhnya dibiayai oleh negara dan menjadi jembatan antara pemerintah dan industri penerbitan buku. Banyak fakta menarik yang diungkapkan oleh Kota Buku, seperti dukungan penyediaan buku untuk tiap pelajar di Malaysia dan pembangunan Mini Kota Buku untuk pengembangan literasi di sekolah-sekolah seluruh Malaysia.

Baca juga: Belajar dari Indonesia Rights Fair, Thailand Kini Memulai Bangkok Rights Fair

Selain pengenalan tentang Kota Buku, Puan Adibah juga mengajak Ikapi dan penerbit anggota Ikapi untuk ikut serta pada kegiatan Asian Rights Fair (ARF) 2024 yang akan dilaksanakan bersamaan dengan Kuala Lumpur International Book Fair (KLIBF) pada Mei 2024. Sebelumnya ARF telah diselenggarakan beberapa kali dengan lingkup ASEAN dan bernama ASEAN Rights Fair. Untuk memperluas jaringan, pada tahun 2024 ARF mengubah lingkup menjadi Asia meskipun masih berfokus pada karya-karya dari Asia Tenggara.

Puan Adibah berharap transaksi hak cipta yang selama ini sudah bagus antara negara-negara ASEAN, dapat ditingkatkan lebih baik lagi dengan lingkup lebih luas. []

Baca juga: Hari Buku & Hak Cipta Sedunia: Ketika Buku Dibajak dan Dijual Seharga Cilok